Kursi Ligna only the One
Pilihan? Kenapa harus memilih? Ketika pilihan itu ada, apalagi yang harus aku hadapi? Akankah harus ku temui "tantangan"? Selanjutnya, haruskah aku mengalami "perubahan"? Apa yang harus ku perbuat? Pikiran ku kacau, hatiku berkecamuk. Inilah aku, si pemikir. Banyak orang memanggilku itu, yaahh, apa yang bisa ku perbuat. Aku, Qerzan, mahasiswi semester 7 yang dengan 'sok' sibuknya dengan masa-masa genting ku itu. Sebenarnya, bukan kata-kata itu yang membuat ku 'kacau', namun si kawan dan si teman. karena 'sebab' itu makanya aku harus "choose, challenge, then change". Adakah saran dari "sesuatu" untuk "sesuatu" ? Mengapa dalam hidup ini harus ada hukum alam (alamiah)? mengapa ada sebab ada akibat?........... " Eh, rajin nge-blog ya?", suara seseorang yang buat aku terkejut dari lamunanku, memikirkan, membayangkan kata-kata untuk postingan terbaruku. "eeuu, iya". jawab ...