Mendungnya “Dia”
Terkadang
adakah waktu terhenti? Waktu untuk tidak dipahami dan memahami
Manakala
ada suatu jawaban yang tak perlu pertanyaan
Dan..
adakala aroma busuk ikut ternikmati
‘kian banyak daun nan segar luruh..
gugur pun dengan enggannya.. dengan “estetika” tak karuan’
Akankah ‘iya’ menjadi ‘tidak’ ?
Mungkinkah?
Akankah
bunga selalu dan terlalu ‘indah’ ? atau..
Bintang
yang terlalu tegas terhadap langit?
Tampak..,
tak tampak, itu kah?
Rasa..,
tak rasa heuu?
Haruskah
angin membelai ? atau.. petir menyapa?
Hanya..
ingin..
Tak
bermakna ‘semua’ itu “semua”
Komentar